Minggu, 30 Juni 2013

Sistem kliring dan pemindahan dana elektronik di indonesia



Pada prinsipnya, Definisi kliring adalah sarana perhitungan warkat antar bank yang dilaksanakan oleh bank penyelenggara kliring guna memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral. Proses perhitungan hak dan kewajiban antar bank yang dilaksanakan oleh bank indonesia atau bank yang ditunjuk pada wilayah tertentu.
Kliring antarbank adalah pertukaran warkat ( cek, bilyet giro, nota kredit, nota debit) antar bank yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Kliring diatur oleh Bank Indonesia baik waktu dan tempat pelaksanaan.
Sedangkan bunga bank dapat diartikan sebagai batas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan ) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
1. Prinsip Kliring
Sistem kliring yang dilaksanakan BI saat ini sudah dapat berlangsung secara nasional melalui Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI). Maksudnya, proses kliring baik kliring debet maupun kliring kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional. Selain itu ada tiga sistem kliring lain yang lazim dikenal, yakni Sistem manual, Sistem Semi Otomasi, dan Sistem Otomasi. Kliring manual adalah penyelenggaraan kliring lokal yang dalam perhitungan, pembuatan bilyet saldo kliring serta pemilihan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta kliring. Perhitungan kliring didasarkan pada warkat yang dikliringkan oleh peserta kliring.
Sedangkan sistem semi otomasi adalah kliring lokal yang perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring dilakukan secara otomasi melalui alat bantu komputer. Namun pemilihan warkat tetap dilakukan secara manual oleh bank peserta kliring. Sementara sistem kliring lokal yang dalam perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring dan pemilahan warkat dilakukan secara otomatis dengan bantuan komputer.
2. Informasi pada Check dan struktur kode mirc
http://alvinheadhunters.files.wordpress.com/2012/05/sk.jpg?w=300&h=153&h=153
3. Sistem Kliring Elektronik di Indonesia
Sesuai acuan pokok pengembangan sistem pembayaran nasional (Blue Print Sistem Pembayaran Nasional Bank Indonesia;1995) yang antara lain memuat visi, kerangka kebijakan dan langkah-langkah yang perlu dikembangkan dalam menciptakan sistem pembayaran nasional yang lebih efektif, efisien, handal dan aman, maka pada tahun 1996 konsep penyelenggaraan kliring lokal secara elektronik dengan teknologi image mulai dikembangkan oleh Urusan Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Pada tanggal 18 September 1998, Bank Indonesia mencatat sejarah baru dalam bidang sistem pembayaran dimana untuk pertama kalinya di Indonesia diresmikan penggunaan Sistem Kliring Elektronik (SKE) oleh Gubernur Bank Indonesia, DR. Syahril Sabirin. Penerapan SKE tersebut dilakukan pada Penyelenggaraan Klring Lokal Jakarta dimana pada awal implementasi, jumlah peserta yang ikut serta masih terbatas 7 bank peserta kliring (BRI, BDN, BII, BCA, Deutsche Bank, Standard Chartered, Citibank) dan 2 peserta intern dari Bank Indonesia (Bagian Akunting Thamrin dan Bagian Akunting Kota). Keikutsertaan kantor-kantor bank dalam Kliring Elektronik dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan teknis masing-masing peserta. Bagi kantorkantor bank yang belum menjadi anggota Kliring Elektronik, perhitungan kliring tetap menggunakan sistem kliring otomasi. Implementasi Kliring Elektronik secara menyeluruh kepada seluruh peserta kliring di Jakarta baru dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2001.

4. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
Untuk mendukung efektifitas implementasi kebijakan moneter dan untuk mempercepat pemulihan industri perbankan, kebijakan system pembayaran akan diarahkan untuk mempercepat pengembangan dan implementasi suatu system pembayaran yang efisien, akurat, aman, dan konsisten melalui peningkatan kualitas layanan. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui implemnetasi Real Time Gross Settlement System (BI-RTGS) yang sudah dimulai sejak 17 November tahun 2000 di  Jakarta.
Tujuan RTGS:
1.    Memberikan pelayanan sistem transfer dana antar peserta, antar nasabah peserta dan pihak lainnya secara cepat, aman, dan efisien
2.    Memberikan kepastian pembayaran
3.    Memperlancar aliran pembayaran (payment flows)
4.    Mengurangi resiko settlement baik bagi peserta maupun nasabah peserta (systemic risk)
5.    Meningkatkan efektifitas pengelolaan dana (management fund) bagi peserta melalui sentralisasi rekening giro
6.    Memberikan informasi yang mendukung kebijakan moneter dan early warning system bagi pengawasan bank
7.    Meningkatkan efisiensi pasar uang

Kamis, 18 April 2013

jasa-jasa bank


Jasa-Jasa Bank


 1.  Pengertian INKANSO

        >> INKASO adalah kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat. Sebagai imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan sejumlah tarif atau fee tertentu kapada nasabah atau calon nasabahnya. Tarif tersebut dalam dunia perbankan disebut dengan biaya inkaso. Sebagai imbalan bank meminta imbalan atau pembayarn atas penagihan tersebut disebut dengan biaya inkaso.
2.  Pengertian TRANSFER
         >> TRANSFER adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

3. Pengertian SAFE DEPOSITE BOX

         >> Layanan Safe Deposit Box (SDB) adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya

Biasanya barang yang disimpan di dalam SDB adalah barang yang bernilai tinggi dimana pemiliknya merasa tidak aman untuk menyimpannya di rumah.

Pada umumnya biaya asuransi barang yang disimpan di SDB bank relatif lebih murah.

4. Pengertian Letter Of Credit

         >> Letter of credit adalah diterbitkan oleh bank dengan segala macam sifat dan jenisnya. Dalam transaksi jual beli antara eksportir dan importir, penggunaan L/C salah satu cara yang paling aman bagi eksportir maupun importir, karena adanya kepastian bahwa pembayaran dapat dilakukan apabila syarat L/C dipenuhi. Namun cara ini biayanya relatif lebih besar dibandingkan dengan cara pembayaran yang lain.
Pembayaran yang dilakukan atas dasar L/C tersebut berarti bank koresponden membayar lebih dahulu atas nama bank pembuka L/C sehingga tampaknya ada unsur kredit. Jangka waktu antara pembayaran yang dilakukan bank penerima L/C dengan pembayaran yang dilakukan oleh bank pembuka L/C dikenakan sekedar bunga. Karena pembayaran atas dasar L/C ini dilakukan berdasarkan dokumen pengapalan barang, maka L/C yang dibuka sering disebut documentary letter of credit, yakni pembayaran L/C yang dijamin dengan dokumen.

5.  Pengertian Travelers Cheque

         >> Travellers cheque yaitu sejenis kertas berharga yang dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat internasional sebagai alat tukar/alat pembayaran sah atau cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian. Traveler’s cek pertama kali diterbitkan pada tanggal 1 Januari 1772 olehThomas Cook telah mengeluarkan ‘circular notes’ (surat edaran) yang beroperasi pada caraTravellers chaque tersebut.

Senin, 08 April 2013

Softskill


  1. Perkembangan Teknologi Komputer di Perbankan
       Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile "HP" dengan SMS sudah banyak diterapkan bank. 
       Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
  • Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller. 
  • Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
  • Penggunaan Database di bank – bank.
  • Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
            Dengan adanya jaringan computer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference. Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di dalamnya. Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.



        2. Kriteria pemilihan teknologi perangkat lunak perbankan

            Fungsi teknologi informasi (TI) telah mengalami perubahan dan perkembangan pesat pada decade terakhir ini. Fungsi TI yang semakin khusus mendorong setiap bank untuk membentuk bagian, departemen, atau unit kerja khusus tersendiri. Walaupun struktur tersebut tergantung pada berbagai factor misalnya skla bisnis dan beban kerja, tetapi unit kerja tersebut mencerminkan 2 aspek kegiatan yaitu aspek pengembangan teknologi dan aspek operasionalnya.
            Sebagai contoh, Bank yang kapasitasnya relative kecil, misalnya Bank Perkreditan Rakyat atau BPR kurang relevan bila menggunakan system aplikasi computer yang menyediakan fasilitas transaksi dalam valuta asing atau pengelolaan giro. Hal ini menginbgat bahwa BPR tidak boleh melakukan transaksi dalam valuta asing dan tidak ikut dalam lalu lintas pembayaran giral. Penggunaan software tersebut menjadi tidak efisien dan biaya investasinya lebih besar dibandingkan dengan nilai tambah yang dihasilkannya.
            Kriteria pemilihan software computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
  • Kemampuan dokumentasi atau Penyimpanan Data
  • Keluwesan (Flexibility)
  • Sistem Keamanan
  • Kemudahan penggunaan (user friendly)
  • Sistem Pelaporan (Reporting system)
  • Aspek Pemeliharaan
  • Source Code
  • Struktur informasi dan hubungan antar sub sistem aplikasi bank

        3. HUBUNGAN ANTAR SUB SISTEM APLIKASI PADA OPERASIONAL BANK
            
            Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keungan yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan.

Senin, 07 Januari 2013

Software Komputer Akuntansi

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Semakin modernnya zaman, semakin mudah juga akses-akses yang didapat. Apalagi dalam teknologiyang semakin hari pertumbuhannya begitu pesat termasuk sotware akuntansi yang sudah banyak digunakan di kantor-kantor saat ini.
Penggunaan software ini sangat membantu dan meringankan pekrjaan seorang akuntan dibandingkan dengan cara yang manual. Karena sangat membuang-buang waktu dan kurang efisien.
Software akuntansi adalh salah satu bentuk aplikasi akuntani yang dihasilkan oleh kecanggihan teknologi untuk membantu para pengusaha mendapatkan laporan terkini mengenai keuangan perusahaan. 

2. Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk dapat mengetahui pentingnya dan jeni ssoftware computer akuntansi yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan jenis industri yang berbeda – beda. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemilihan software akuntansi yang sesuai dengan yang diinginkan.



BAB II
ISI
SOFTWARE AKUNTANSI

merupakan software yang banyak dibutuhkan oleh para pemilik bisnis, mulai dari bisnis kecil sampai skala besar membutuhan software akuntansi untuk membuat laporan keuangan.  Banyak hal yang harus diperhitungkan dalam pemilihan software akuntansi yang akan digunakan. Sesuaikan dengan kebutuhan perusahan, seperti skala dan jenis usaha. karena tidak semua fasilitas yang dimiliki software akuntansi dapat dipergunakan.

Penggunaan Software akuntasi ini sangat membantu dalam mengelola laporan keuangan. Pengguna akan lebih mudah membuat laporan keuangan dengan hanya menginput data dalam software tersebut. Sesuaikan pilihan software akuntansi anda sesuai dengan kebutuhan, agar tidak percuma dalam membeli produk.


Software akuntansi dibagi beberapa jenis yaitu :

1. Software Akuntansi Untuk Bisnis Skala Kecil
    Bisnis kecil yang terdiri dari UKM dengan skala rumahan dan bisnis pribadi secara personal, seperti            online dan wiraswasta offline. Penggunaan software akuntansi dalam hal ini untuk mengolah pendapatan dan pengeluaran keuangan. Softwarenya yaitu :
          a. ePeachtree (Best Software)
          b. MYOB plus for Windows (MYOB software)
          c. Peachtree Complete Accounting (Best Software)
          d. QuickBooks Online (Intuit)
          e. Small Business Manager (Microsoft)


2. Software Akuntansi Untuk Bisnis Skala Menengah
    dalam software ini formt laporan keuangan telah berkembang menjadi lebih kompleks karena adanya piutang dan utang, hubungan suplier, mitra usaha dan penanaman modl. Seperti promosi, investasi gedung, sewa lahan. Softwarenya yaitu :
           a. BusinessVision 32
           b. MAS 90 & MAS 200
           c. QuicksBooks Pro 2003
           d. ACCPAC Advantage Series Corporate Edition
           e. ACCPAC Pra Series
           f. Vision Point 2000
           g. Great Plains
           h. Navision
           i. SouthWare Excellence Series
           j. SYSPRO


3. Software Akuntansi Untuk Bisnis Skala Besar
      manajemen keuangan tidak mencatat keluar masukknya uang, tetapi juga mempertimbangkan pembagian saham dan investasi jangka panjang. Softwarenya yaitu :

         a. Axapta (Microsoft Software)
         b. e-Business Suite (Oracle)
         c. MAS 500 (Best Software)
         d. Solomon (Microsoft)
         e. ACCPAC Advantage Series Enterprise Edition (Best Software)


Menurut jenisnya kegiatan akuntasi dapat diklasifikasikan menjdi beberapa golongan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya :
A. Akuntansi financial (financial accounting)
        • • Auntansi Biaya (cost Accounting) 
        • • Akuntansi anggaran (Budgetary Accounting) 
        • • Akuntansi pajak (tax accounting) 
        • • Pemeriksaan akuntansi (auditing) 
B. Akuntansi manajemen
        • • Akuntansi strategis (planning) 
        • • Akuntansi pemerintahan dan lembaga 
        • • System Akuntansi 
        • • System distribusi 
        • • System Inventory 
        • • System Penjualan 
        • • System Komputer akuntansi 



BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari penjabaran yang dijelaskan, maka kita menyadari bahwa perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam tekhnologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan bisnis. Hal ini dikatakan penting kerena dunia usaha menuntut setiap jenis usaha mengikuti perkembangan tekhnologi informsi dan komunikasi yang pesat secara up to-date. Pesatnya perkembangan ini membuat setiap orang yang terlibat dalam dunia usaha untuk selalu mengikuti kemajuan teknologi.

Walaupun pda dasarnya setiap perusahaan mengelolah data dengan cara yang sama namun besar kecil perusahaan, jenis usaha dan teknologi yang digunkan serta pengaruh sumber daya menyebabkan sistem akuntansi setiap perusahaan berbeda. Dengan adanya software akuntansi dinilai cukup praktis namun penggunaan sofware harus benar-benar mengetahuicara kerjanya karena sedikit saja ,elakukan kesalahan maka dia harus mengulang dari awal proses pekerjannya.

2. Saran
Dari uraian yang dijelaskan maka saya dapat meyarankan bahwa dalam perusahaan yang besar sebaiknya menggunkan software akuntansi karena dengan menggunakan ini dapat menghemt waktu. Namun untuk perusahaan yang baru merintis disarankan untuk dapat menggunakan jasa tailor made agar software yang diinginkan sesuai dengan jenis dan sistem yang diinginkan.