Sabtu, 26 November 2011

Internet : Merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks Istilah-Istilah Yang Sering Digunakan dalam Internet, diantaranya yaitu: - WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat Anda temukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan. - Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu. - Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu. - Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs Web. - Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW. Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki “private” Internet. Sebelum diterapkan intranet, komputer-komputer pada jaringan ini hanya bisa sharing/berbagi hardware/software saja, sedangkan untuk aplikasi khusus, seperti e-mail, chatting atau teleconference diperlukan koneksi internet, sehingga perusahaan mengeluarkan biaya ekstra untuk kegiatan tersebut. Namun, setelah diterapkan intranet, untuk melakukan komunikasi data lewat internet, tidak diperlukan lagi biaya khusus untuk koneksi internet, karena sistem kerja jaringan sudah meniru sistem jaringan internet. Karena pada dasarnya menggunakan tipe jaringan LAN, intranet hanya mencapai radius maksimal 10 km atau sekitar 30 km bila menggunakan ethernet gigalan. Kegunaan dan Manfaat intranet Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet yang sangat sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik yang internal di warnet tsb. mungkin Intranet akan sangat dirasakan manfaat jika e-mail internal perusahaan / institusi dapat diaktifkan. E-mail yang dilengkapi dengan kemampuan mailing list sangat membantu untuk melakukan koordinasi antar bagian secara fleksible dan mengurangi rapat-rapat yang sering kali melelahkan. Di samping itu yang cukup fatal sebetulnya e-mail mempunyai potensi untuk membuat semua proses dalam badan usaha anda menjadi sangat transparan & siap-siap saja sebagai manajer / direktur untuk di tegur oleh bawahan anda secara terbuka. Keuntungan Internet dan Intranet — Informasi yang cepat aktual. — Dapat melakukan interaksi dengan orang lain baik melalui FB, Twitter, YM, dsb. — Dapat melihat trend masa kini ataupun download lagu, buku, maupun video. — Dapat membuat promosi suatu perusahaan ataupun barang-barang lainnya. Kelemahan Internet dan Intranet — Adanya ancaman virus — Carding atau pencurian nomor kartu kredit — Adanya aktivitas cracking — Pembajakan karya intelektual — Penyebaran situs-situs yang tidak sesuai dengan moral (pornografi) EXTRANET Pengertian Extranet Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Intranet berfungsi mengkomunikasikan komputer satu dengan yang lain, persis seperti internet tatapi layanannya terbatas, tidak seluas dan seberagam di internet. intranet mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. Contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes. Perbedaan Internet vs Intranet vs Extranet Bila disimpulkan dari beberapa artikel, sumber buku, e-book secara garis besar perbedaan antara internet vs intranet vs extranet mencakup 4 aspek berikut: 1. Radius Jaringan: - Internet = tidak terbatas - Intranet = maks 10-30 km - Extranet = > 50 Km 2. Cakupan Area: - Internet = Dunia - Intranet = Suatu instansi, perusahaan, lembaga, gedung dan antar gedung - Extranet = Kota atau Benua 3. Tipe Jaringan: - Internet = Internet - Intranet = Local Area Network (LAN) - Extranet = Metropolitan Area Network (MAN) atau Wide Area Network (WAN) 4. Media Jaringan: - Internet = Satelit - Intranet = Kabel LAN - Extranet = Wireles Sumber http://viny46.wordpress.com/2009/09/23/pengertian-internetintranet-dan-ekstranet/ http://www.webmakerbali.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12:perbedaan-internet-intranet-dan-extranet&catid=4:artikel&Itemid http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/blog/2195116-pengertian-internet/ http://nurulhakim.com/2011/07/internet-sejarah-dan-pengertian-http://yeyennurlinapurnama.blogdetik.com/2009/12/27/pengertian-internetekstranet-dan-intranet/tentang-internet-part-2

Rabu, 16 November 2011

BAB I TINJAUAN UMUM ETIKA Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika adalah : • Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. • Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak • Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adapt istiadat / kebiasaan yang baik. Perkembangan etika studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya. Moral • Sony Keraf ( 1991 ) : moralitas adalah system tentang bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia. • Frans Magnis Suseno ( 1987 ) : etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran. • Moralitas menekankan, “ inilah cara anda melakukan sesuatu” • Etika lebih kepada, “mengapa untuk melakukan sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut ? Etika & Moral Secara etimologi etika dapat disamakan dengan Moral. Moral berasal dari bahasa latin “mos” yang berarti adapt kebiasaan. Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia dalam melakukan segala hal di kehidupannya. Jadi Moral lebih kepada dorongan untuk mentaati etika. Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika • Kebutuhan individu Korupsi alasan ekonomi • Tidak ada pedoman Area “abu-abu”, sehingga tak ada panduan • Perilaku dan kebiasaan individu Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi • Lingkungan tidak etis Pengaruh dari komunitas • Perilaku orang yang ditiru Efek primordialisme yang kebablasan Sangsi Pelanggaran Etika • Sanksi Sosial Skala relative kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat “dimaafkan”. • Sanksi Hukum Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana menempati prioritas utama, diikuti oleh hokum Perdata. Etika & Teknologi • Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya. • Kehadiran teknologi membuat manusia “kehilangan” beberapa sense of human yang alami. ( otomatisasi mesin refleks / kewaspadaan melambat ) • Cara orang berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan signifikan, dalam sapaan / tutur kata. • Orang berzakat dengan SMS, implikasi pada silaturahmi yang “tertunda” • Emosi ( “touch” ) yang semakin tumpul karena jarak dan waktu semakin bias dalam teknologi informasi. BAB II ETIKA KOMPUTER : SEJARAH & PERKEMBANGANNYA Sejarah Etika Komputer • Era 1940 – 1950-an Diawali dengan penelitian Norbert Wiener ( Prof. dari MIT ) tentang komputasi pada meriam yang mampu menembak jatuh pesawat yang melintas di atasnya (PD II ). • Ramalannya tentang komputasi moderen yang pada dasarnya sama dengan system jaringan syaraf yang bisa melahirkan kebaikan sekaligus malapetaka. • Era 1960-an Ungkapan Donn Parker : “that when people entered the computer center, they left their ethics at the door”. • Dalam contoh kasus pemrosesan data, spesialis computer bisa mengetahui data apa saja secara cepat. • Era 1980-an Kemunculan kejahatan computer ( virus, unauthorized login, etc ). • Studi berkembang menjadi suatu diskusi serius tentang masalah etika computer. Lahirlah buku “Computer Ethics” ( Johnson, 1985 ). • Era 1990-an sampai sekarang Implikasi pada bisnis yang semakin meluas akibat dari kejahatan computer, membuat lahirnya forum-forum yang peduli pada masalah tersebut. ( ETHICOMP by Simon Rogerson, CEPE by Jeroe van Hoven etc ). Isu-Isu Pokok Etika Komputer • Kejahatan Komputer Kejahatan yang dilakukan dengan computer sebagai basis teknologinya. Virus, spam, penyadapan, carding, Denial of Services ( DoS ) / melumpuhkan target • Cyber ethics Implikasi dari INTERNET ( Interconection Networking ), memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi dalam dunia anonymouse. • Diperlukan adanya aturan tak tertulis Netiket, Emoticon. • E-commerce Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian karena ke-anonymouse-an tadi. • Pelanggaran HAKI Masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dst. • Tanggung jawab profesi. Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi Komputer & Informatika-1974 ) BAB III PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL Manusia & Kebutuhannya • Abdulkadir Muhammad ( 2001 ) Mengklasifikasikan kebutuhan manusia sebagai berikut : a. Kebutuhan ekonomi ( material ) b. Kebutuhan psikis ( non-materi ) c. Kebutuhan biologis ( proses regenerasi ) d. Kebutuhan pekerjaan ( kebutuhan akan status dan derajat ) Pekerjaan & Profesi • Thomas Aquinas seperti dikutip Sumaryono ( 1995 ) mengatakan bahwa wujud kerja memiliki tujuan : a. Pemenuhan kebutuhan hidup b. Mengurangi tingkat pengangguran / kriminalitas c. Melayani sesame • Prifesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi. • Seorang petugas staf administrasi bisa berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus. • Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. • Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi. Profesi Profesional “Bekerjalah dengan cinta… Jika engkaun tidak dapat bekerja dengan cinta, Lebih baik engkau meninggalkannya.. Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang Candi-candi, meminta sedekah kepada mereka Yang bekerja dengan penuh suka dan cita” ( Kahlil Gibran ) • Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat – sifat berikut : a. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya b. Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan c. Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi • Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai normal. • Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional. BAB IV PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah apakah pekerjaan di bidang teknologi informasi tersebut dapat dikatakan sebagai suatu profesi ? Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya. a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak ( software ), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti : • Sistem analis, merupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan. • Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya. • Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web. • Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya. b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras ( hardware ). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti : • Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer. • Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya. c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti : • EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya. • System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system. • Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya. Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, criteria pekerjaan tersebut harus diuji. Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator computer ( sekedar mengoperasikan ), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu. Adapun seorang software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya. Julius Hermawan ( 2003 ), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi, yaitu : 1. Kompetensi Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya. 2. Tanggung jawab pribadi Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti : a. Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak b. Manajemen sumber daya c. Mengelola kelompok kerja d. Komunikasi Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemearintah pun merasa perlu membuat standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi bagi pegawainya. Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992. Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih kagi, deskripsi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan. Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC Adalah jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC. SEARCC ( South Asia Regional Computer Confideration ) merupakan suatu forumatau badan yang beranggotakan himpunan professional IT ( Information Technology-Teknologi Informasi ) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan computer dari Negara-negara tetangga seperti Hongkong, Indonesia Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turu serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS ( Special Regional Interest Group on Professional Standarisation ) yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi. Model SEARCC untuk pembagian jobdalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan. Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu: a. Cross Country, cross-enterprise applicability Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap Negara pada region tersebut,serta memiliki kesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. b. Function Oriented bukan tittle oriented Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau title yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau title dapat berbeda pada Negara yang berbeda. c. Testable / certificable Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapat diukur / diuji. d. Applicable Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterakan pada region masing-masing. BAB V CYBER ETHICS: ETIKA MENGGUNAKAN INTERNET Sejak awal peradaban, manusia selalu termotivasi memperbaharui teknologi yang ada. Hal ini merupakan perkembangan yang hebat dan terus mengalami kemajuan. Dari semua kemajuan yang signifikan yang dibuat oleh manusia sampai hari ini, mungkin hal yang terpenting adalah perkembangan internet. Perkembangan Internet Internet ( Interconection Networking ) merupakan suatu jaringan yang menghubungkan computer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu computer dapat berkomunikasi secara langsung dengan computer lain diberbagai belahan dunia. Alasan mengapa era ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi berbagai aspek kehidupan. a. Informasi pada internet bisa diakses 24 jam dalam sehari b. Biaya murah dan bahan gratis c. Kemudahan akses informasi dan melakukan transaksi d. Kemudahan membangun relasi dengan pelanggan e. Materi dapat di up-date dengan mudah f. Pengguna internet telah merambah ke segala penjuru Karakteristik Dunia Maya Internet identik dengan cyberspace atau dunia maya. Dysson (1994) cyberscape merupakan suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optic atau elektomagnetik waves. Hal ini berarti bahwa tidak ada yang tahu pasti seberapa luas internet secara fisik. Karakteristik dunia maya ( Dysson : 1994 ) sebagai berikut : a. Beroperasi secara virtual / maya b. Dunia cyber selalu berubah dengan cepat c. Dunia maya tidak mengenal batas-batas territorial d. Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya e. Informasi di dalamnya bersifat public Pentingnya Etika di Dunia Maya adirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat tersendiri. Surat menyurat yang dulu dilakukan secara tradisional (merpati pos atau kantor pos) sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surat tersebut di depan computer. Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut: a. Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. b. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi. c. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. d. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru didunia maya tersebut. Netiket : Contoh Etika Berinternet Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet. a. Netiket pada one to one communications Yang dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antarindividu “face to face” dalam sebuah dialog. b. Netiket pada one to many communications Konsep komunikasi one to meny communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi pada mailing list dan net news. c. Information services Pada perkembangan internet, diberikan fasilitas dan berbagai layanan baru yang disebut layanan informasi (information service). Berbagai jenis layanan ini antara lain seperti Gropher, Wais, Word Wide Web (WWW), Multi-User Dimensions (MUDs), Multi-User Dimensions which are object Oriented (MOOs) Pelanggaran Etika Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat, sanksi yang diperoleh terhadap suatu pelanggaran adalah sanksi social. Sanksi social bisa saja berupa teguran atau bahkan dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat. Demikian juga dengan pelanggaran etika berinternet. Sanksi yang akan diterima jika melanggar etika atau norma-norma yang berlaku adalah dikucilkan dari kehidupan berkomunikasi berinternet. BAB VI CYBER CRIME : MODUS, PENYEBAB DAN PENANGGULANGANNYA Cyber Crime : Sebua Evolusi Kejahatan • Jenis kejahatan “konvensional” : a. K. kerah biru (blue collar crime) Pencurian, penipuan, pembunuhan b. K. kerah putih (white collar crime) Kejahatan korporasi, k. birokrat, malpraktek dll Penertia Cybercrime • Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang ditimbulkan karena pemanfaatan teknologi internet. • Dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hokum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi computer dan telekomunikasi. Karakteristik Unik dari Cybercrime 1. Ruang lingkup kejahatan 2. Sifat kejahatan 3. Pelaku kejahatan 4. Modus kejahatan 5. Jenis kerugian yang ditimbulkan Jenis Cybercrime Berdasarkan Jenis Aktivitasnya 1. Unauthorized Access. Terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu system jaringan computer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik system jaringan computer yang dimasukinya. Probing dan Port Scanning merupakan contoh dari kejahatan ini. Aktivitas “Port scanning” atau “probing” dilakukan untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. 2. Illegal Contents Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hokum atau mengganggu ketertiban umum. 3. Penyebaran Virus Secara Sengaja Penyebaran virus umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang system emailnya terkena virus tidak menyadari hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Contoh kasus : Virus Mellisa, I Love You, dan Sircam. 4. Data Forgery Kejahatan jenis ini bertujuan untuk memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di Internet. 5. Cyber Espionage, Sabotage and Extortion Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain dengan memasuki system jaringan computer pihak sasaran. Selanjutnya, sabotage and extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program computer atau system jaringan computer yang terhubung dengan internet. 6. Cyberstalking Dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan computer, misalnya menggunakan e-mail dan dilakukan berulang-ulang. Kejahatan tersebut menyerupai terror yang ditujukan kepada seseorang dengan memanfaatkan media internet. 7. Carding Merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. 8. Hacking dan Cracking Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang mempunyai minat besar untuk mempelajari system computer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untuk memiliki kemampuan penguasaan system di atas rata-rata pengguna. Jadi, hacker memiliki konotasi yang netral. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkungan yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran. 9. Cybersquatting and Typosquatting Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain yang mirip dengan nama domain orang lain. 10. Hijacking Merupakan kejahatan melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Yang paling sering terjadi adalah Software Piracy (pembajakan perangkat lunak) 11. Cyber Terorism Suatu tindakan xybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer. Berdasarkan Motif Kegiatannya 1. Sebagai tindakan murni kriminal Kejahatan yang murni merupakan tindak criminal yang dilakukan karena motif kriminalitas. Kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Contoh kejahatan semacam ini adalah Carding. 2. Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu” Pada jenis kejahatan di internet yang masuk dalam “wilayah abu-abu” cukup sulit menentukan apakah itu merupakan tindakan criminal atau bukan, mengingat motif kegiatannya terkadang bukan untuk berbuat kejahatan. Contohnya adalah probing atau portscanning. Berdasarkan Sasaran Kejahatannya 1. Menyerang Individu (Against Person) Jenis kejahatan ini, sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau criteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Beberapa contoh kejahatan ini antara lain : Pornografi, Cyberstalking, Cyber Tresspass 2. Menyerang Hak Milik (Against Property) Cybercrime yang dilakukan untuk mengganggu atau menyerang hak milik orang lain. Contoh: carding, cybersquatting, typosquatting, hijacking, data forgery 3. Menyerang Pemerintah (Against Government) Cybercrime Against Government dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Cyber Crime 1. Faktor Politik 2. Faktor Ekonomi 3. Faktor Sosial Budaya Ada beberapa aspek untuk Faktor Sosial Budaya: a. Kemajuan Teknologi Informasi b. Sumber Daya Manusia c. Komunitas Baru Dampak Cybercrime Terhadap Keamanan Negara 1. Kurangnya kepercayaan dunia terhadap Indonesia 2. Berpotensi menghancurkan negara Dampak Cybercrime Terhadap Keamanan Dalam Negri 1. Kerawanan social dan politik yang ditimbulkan dari Cybercrime antara lain isu-isu yang meresahkan, memanipulasi simbol-simbol kenegaraan, dan partai politik dengan tujuan untuk mengacaukan keadaan agar tercipta suasana yang tidak kondusif. 2. Munculnya pengaruh negative dari maraknya situs-situs porno yang dapat diakses bebas tanpa batas yang dapat merusak moral bangsa. Menuju UU Cyber Republik Indonesia Strategi Penanggulangan Cyber Crime a. Strategi Jangka Pendek 1. Penegakan hokum pidana 2. Mengoptimalkan UU khusus lainnya 3. Rekruitment aparat penegak hokum b. Strategi Jangka Menengah 1. Cyber police 2. Kerjasama internasional c. Strategi Jangka Panjang 1. Membuat UU cyber crime 2. Membuat perjanjian bilateral
• PENGERTIAN SDLC SDLC (System development life cycle) adalah pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer. Dalam penyelesaiannya membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan. jika suatu sistem yang sudah dikembangkan menghadapi suatu masalah, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinnya. Hal inilah yang dinamakan siklus hidup sistem(System development life cycle). Sekarang ini SDLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize. • Langkah yang digunakan dalam SDLC meliputi : 1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi 2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan 3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi 4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik 5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) 6. Merancang sistem informasi baru 7. Membangun sistem informasi baru 8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru 9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan. • Tahapan System Development Life Cycle (SDLC) SDLC meliputi tahapan berikut: 1. Plaining Plaining (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara , observasi, Quesener. Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user 2. Analysis  Analisa Teknologi. Menganalisis teknologi apa yang digunakan pemilik desain Web seperti menggunakan desain grafis maka memerlukan teknologi seperti Adobe Photoshop, Macromedia Flash, Dreamweaver. Memerlukan data penyimpanan secara informasi produk, Informasi Berita digunakan database seeprti Mysql, MSAccess.  Analisa informasi. Mengenai informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori informasi data tetap adalah : profile perusahaan, visi dan misi, sejarah perusahaan, latar belakang perusahaan. Informasi dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari atau setiap jam. Informasi dinamis dalam sistem ini adalah : 1. Informasi persediaan ( stock ) produk 2. Informasi Harga Produk dan diskon 3. Informasi Artikel, tips dan trik 4. Informasi dari masing keunggulan Produk atau produk yang sedang trend  Analisa User. Mengkatogorikan user yang digunakan dalam sistem informasiWeb. User yang sudah memahami dan yang belum memahami.  Analisa Biaya dan Resiko. Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan seperti biaya maintenance ( membayar domain ke ISP) atau biaya kirim ke user. Resiko yang terjadi adalah tidak sampainya produk ke user atau penipuan dari user. 3. Design  Desain Informasi. Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database disain..  Desain Grafis. Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic.  Database Application  Model Development Database Design PHP Library Development. Tahap untuk memodelkan seluruh peruses yang ada,seperti peruses penyimpanan data,update artikel, dan menampilkan data dari database. 4. Implementation  Penulisan Program dan Instalasi. Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan diesain semua maka perogeram yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan MySql  Desain Review. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi lingk, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data, update artikel dan lain-lain.  Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software. Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.  Pengujian Web dan Dokumen Web. Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta pemeriksaan dokumen Web. Dan dalam memeriksa documen terdapat beberapa hal yang diperhatikan : o Akurasi atau ketepatan dokumen o Authority Web, document yang telah diterbitkan dalam web o Objective informasi o Currency, keterangan perubahan dan update link mengenai tanggal dan informasi. Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk : a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya. b. Mengimplementasikan sistem yang baru. c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah : a. Programming & testing b. Training c. System changeover • 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, •Siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), • Siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan • Siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle). • Model pengembangan perangkat lunak : 1. Waterfall model Model ini sama seperti linear sequential model. Waterfall model merupakan model pengembangan perangkat lunak yang paling kuno tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap coding harus menunggu tahap design selesai. 2. Spiral model Merupakan model pengembangan system yang digambarkan berupa spiral.Model spiral ini tidak merepresentasikan rangkaian tahapan dengan penelusuran balik (back-tracking), tidak ada fase-fase tahapan yang tetap seperti spesifikasi atauperancangan. Setiap untaian pada pada spiral menunjukkan fase software process. Spiral model adalah salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan digabungkan dengan aspek sistimatis yang dikembangkan dengan model waterfall. Oleh karena itu, model ini biasanya dipakai untuk pembuatan software dengan skala besar dan kompleks. Spiral model dibagi menjadi beberapa framework aktivitas, yang disebut dengan task regions. 3. Incremental model Pada model ini, requirement software dipecah menjadi beberapa fungsi-fungsi atau bagian-bagian. Sebuah daftar kegiatan project akan dibuat dengan maksud mengetahui tiap-tiap fungsi yang harus dilakukan dalam tiap unit. Masing-masing unit fungsional diimplementasikan dalam sebuah penambahan dan produk akhirnya dikembangkan setelah keseluruhan unit fungsional diimplementasikan dalam proses pengembangannya. • Faktor – Faktor Kendala dan Suksesnya Membangun sistem Informasi Ada beberapa factor yang menentukan sukses dan gagalnya dalam membangun sistem informasi. A. Kendala atau Tantangan Dalam Membangun Sistem Diantaranya : 1. Kurangnya informasi dari user 2. tidak lengkapnya kebutuhan dan spesifikasi yang diperlukan 3. terdapat perubahan kebutuhan dan spesifikasi ketika prijec berjalan 4. kurangnya dukungan dari pihak eksekutif 5. kurangnya kemampuan skill dari user B. Faktor yang Menyebabkan Gagalnya Dalam Pembangunan Sistem Informasi Diantaranya : 1. Requirement atau kebutuhan yang kurang lengkap 2. Kurangnya keterlibatan user 3. . Kurangya Resource / sumber daya 4. Hasil yang ingin dicapai tidak realistis 5. Perubahan Kebutuhan dan spesifikasi 6. Kurangnya perencanaan 7. Sistem tidak akan digunakan lagi 8. Kurangnya Managemen IT . C. Faktor yang Menentukan Dalam Suksesnya Sistem Informasi Diantaranya : 1. Keikutsertaan user dalam membangun sistem 2. Dukungan dari manajemen eksekutif 3. Kebutuhan sistem terpenuhi dan jelas 4. Perencanaan yang tepat 5. Tujuan yang akan dicapai memang suatu hal yang realities REFERENSI http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/http://www.scribd.com/doc/60314795/13/Pengertian-System-Development-Life-Cycle-SDLC http://tips-belajar-internet.blogspot.com/2009/08/system-development-life-cycle.html http://yusny.wordpress.com/2006/12/07/34/ http://irnawt.wordpress.com/2010/12/14/perbedaan-system-life-cycle-slc-dengan-system-development-life-cycle-sdlc/